Muncul Gejala Awal Terjadi Dipole Mode Indonesia news, KOMPAS Rabu, 2 Juli 2008 06:37 WIB JAKARTA, RABU - Kekeringan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia mengindikasikan bakal terbentuk Dipole Mode Positif di Samudra Hindia. Kondisi tersebut berdampak pada kekeringan hingga bulan Oktober, bahkan mungkin lebih panjang lagi.Demikian antara lain dikemukakan Kepala Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi dan Geofisika Mezak Ratag yang dihubungi di Jakarta, Selasa (1/7).Sementara itu, dosen pada Kelompok Keahlian Sains Atmosfer, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Triwahyu Hadi berpendapat, musim kering kali ini termasuk normal meski angin Muson Timur diakuinya agak lemah. "Seharusnya memang masih ada hujan," ujarnya.Mezak sudah mengamati gejala Dipole Mode (DM) itu pada akhir Juni hingga awal Juli lalu. Dia menengarai, arah angin Muson yang biasanya dari tenggara kali ini dari arah timur. "Angin tenggara itu biasanya masih membawa cukup uap air, kali ini
Haze returns to region as Sumatra's illegal fires rage The Straits Times, Aug 4, 2008 Despite fire-fighting efforts, visibility just 2km in Riau; air over Malaysia worsens By Teo Cheng Wee, In Kuala Lumpur and Salim Osman, Indonesia Correspondent In Jakarta HAZE shrouded parts of the region yesterday after fires scorched forest and plantation land in Sumatra over the weekend, enveloping the Riau capital of Pekanbaru and parts of Peninsular Malaysia. The authorities have squarely blamed Indonesian farmers and plantation workers, who are clearing the land using slash-and-burn methods that have been banned since 1999. The number of hot spots in Sumatra surged from 351 to 531 on Saturday, before dipping to 360 yesterday, according to the Indonesian Meteorology and Geophysics Agency (BMG). This was confirmed by Singapore's National Environment Agency. BMG analyst Selamat Triyadi told The Straits Times that Riau alone accounted for some 136 hot spots, while Pelalawan and Rokan Hulu h
Comments